Bagian Terindah di Masa Depan #katahatichallange #katahatiproduction



Bercerita masa lalu rasanya baik-buruknya tetap saja masuk kategori penyesalan atau tidak bersyukur, itu menurutku. Pendapat pribadi. Jadi kali ini aku ingin berkhayal saja, ingin berangan untuk masa depan yang semoga aku dan insyaallah dia yang disiapkan Tuhan untukku nanti sedang persiapkan. Tak apa, sekalian membuat sebuah catatan harapan untuk pria yang mungkin saja mengidamkan aku saat ini. Mungkin loh ya, belum pasti ada soalnya.
Mari kita bermimpi mumpung sedang malam.
Suatu hari, aku akan punya rumah minimalis dengan perpustakaan berisi buku-buku yang sudah kumiliki sejak masa kuliah hingga di hari itu. Di dalamnya ada 2 atau 3 sofa yang akan sangat nyaman sekali leyeh-leyeh di sana. Aku menghabiskan waktu sore atau selepas salat magrib di sana. Tidak sendiri, aku ingin ditemani satu anak laki-laki yang gagah dan bapak si anak. Bapak si anak adalah seorang pekerja keras yang juga suka dunia aksara sepertiku, mungkin lebih lihai dan kritis. Kapan perlu Bapak si anak adalah yang kutemukan dari sesuatu yang sedang aku cinta sekali saat ini. Seperti orang yang tersebut saat salat malam beberapa waktu belakangan. Sekali lagi perlu diingat, ini baru harapan.
Si anak lelaki sedang membaca sebuah buku tentang dinosaurus dan buku-buku tentang robot yang ia comot di toko buku tempat kesukaan kami satu keluarga. Sekalipun si anak laki-laki senang sekali dengan robot, dia tetap adalah pembaca yang baik. Dia ceriwis sekali. Sedang bercengkrama dengan Bapaknya di sofa merah, aku datang dan duduk di sofa warna hitam, singgasanaku.
Malam itu adalah malam menuju ulang tahunku dan sebuah kejutan dipersiapkan saat aku malah tertidur di sofa hitam dengan buku bacaan yang baru saja kubeli. Kuenya adalah kue favoritku. Kedua laki-laki itu memberiku buku bacaan baru sebagai hadiah ulang tahun. Sedang satu orang gadis kecil lainnya membawakan makanan buatannya sendiri dengan lilin menyala di atasnya. Gadis itu partner si laki-laki kecil sewaktu berjuang untuk menjadi sosok.
Masa depan paling kuharapkan yang harusnya bisa kuwujudkan. Sebuah keluarga kecil dengan sepasang anak kecil kembar identik berbeda kelamin dan bapaknya yang mencintai aksara, aku juga. Dalam sebuah perpustakaan yang nyaman sekali dengan sofa berwarna merah dan hitam.
Pertanyaannya sekarang, maukah ‘kamu’ menjadi partnerku untuk mewujudkan ini? Tak sulit bukan? Marilah. Sekarang waktunya untuk tidur, siapa tahu terjadi lebih awal di dalam mimpi terlebih dulu.

Komentar