Tahun 2013 bagiku adalah tahun yang tidak mudah karena harus
meninggalkan status siswa SMA, tetapi di tahun itu juga pabrik AQUA berdiri di
kecamatan yang sama dengan SMA-ku, hanya beda nagari saja. Di tahun itulah aku masih sering lalu lalang melewati
salah satu pabrik milik Danone itu. Sedang rajin-rajinnya lewat di sana saat
itu. Ternyata hari Jumat (1/11) yang lalu aku akhirnya berkesempatan untuk
singgah ke pabrik AQUA yang berada di Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan
Gunung Talang, Solok. Ada banyak hal yang bisa. Bersama beberapa blogger dan
wartawan kami diajak berkeliling pabrik AQUA dan juga mengunjungi salah satu
binaan Sekolah Lapangan, program CSR AQUA Solok ini.
Dari masuk gerbang sudah terasa komitmen Danone untuk
memiliki pabrik yang asri, pohon-pohon dan tanaman sekeliling pabrik
segar-segar sekali. Kalau piknik di sana seru sekali sepertinya. Sepanjang
jalan dari gerbang sampai ke pabrik banyak motivasi untuk semua pekerja di
pabrik AQUA. Jadi setiap hari akan baca kalimat-kalimat motivasi itu, secara
langsung juga akan tertanam di pikiran. Aku lupa memfoto bagian itu deh, huhu. Percaya deh,
motivasinya tidak memaksa tetapi ngena
banget sih. Wajar kalau kualitas kerja mereka bagus-bagus sekali. Untuk
keseimbangan hidup pekerjanya, Danone juga memberikan hal-hal baik lainnya,
salah satu yang paling mengambil perhatianku yaitu tentang cuti mereka. Cuti
hamil untuk pegawai perempuan mendapat jatah enam bulan dan cuti istri melahirkan
untuk pegawai laki-laki diberi sepuluh hari. Pantas sih saat aku masuk ke
kawasan pabrik AQUA semua pegawai, dari satpam, operator mesin, pegawai kantor,
dan semuanya kelihatan bahagia sekali bekerjanya.
Nah, Danone yang sudah 100 tahun berkiprah secara global
saja sudah memegang komitmen untuk ‘balance
life’ masa iya kita enggak. Kerja
sih boleh totalitas, tetapi jaga kondisi badan. Salah satunya ya kalau sibuk
jangan sampai dehidrasi, ya dong? Untuk mengingatkan hal ini, di toiletnya pabrik
AQUA terdapat sebuah stiker yang berisi informasi mengenai warna urin dari yang
terhidrasi dengan baik sampai yang tidak terhidrasi. Jadi saat buang air kecil
semua pegawai ataupun tamu bisa tahu kondisi tubuhnya, terhidrasi atau tidak.
Aku sih berharap stiker ini akan dipasang juga stiker informasi ini di
toilet-toilet umum, biar semua orang lebih peduli dengan kebutuhan tubuh
terhadap air.
Setelah disambut oleh pihak AQUA dan Danone, dijelaskan
sejarah Danone yang tahun 2019 ini telah mencapai 100 tahun alias seabad,
mengenal komitmen AQUA dalam mengampanyekan #BijakBerplastik. Danone, khususnya
AQUA, sudah memulai menggunakan botol hasil daur ulang meskipun baru ada di
pabrik Bali. Pabrik Solok ini baru menggunakan botol yang mengandung 25% daur
ulang. Selain itu, ternyata bahan-bahan untuk tiap botolnya juga dikurangi bahannya. Seperti tutup botol diperkecil, segelnya juga langsung di tutupnya itu alias tidak menggunakan plastik lagi, botolnya juga lebih ringan dibandingkan botol AQUA yang dulu, dan printing pada labelnya dikurangi pula. Ternyata daur ulang botol minuman ini bukan hanya menjadi botol lagi
saja, tetapi banyak sekali produk lainnya yang dihasilkan dari botol minuman
ini, seperti kaos yang dipakai oleh Pak Mikel di hari itu. Aku pun juga kaget
kaos senyaman itu adalah olahan dari 8 botol AQUA yang diolah kembali.
Meskipun saat ini baru pabrik di Bali yang mampu mendaur
ulang botol-botol AQUA, tetapi hal yang paling gampang untuk ikut
#BijakBerplastik adalah dengan membuang sampah plastik pada tempatnya. Jadi
pengumpulan sampah plastiknya lebih gampang. Kalau botol AQUA-nya kalian buang
di sembarang tempat, bagaimana botol-botol itu terkumpul dan bisa didaur ulang?
Jadi mulai dari sekarang hal yang harus kita lakukan adalah membuang sampah
sesuai dengan tempatnya.
Pabrik 9,23 hektar ini memproduksi AQUA kemasan gallon,
kemasan botol 1500ml, dan kemasan botol 600ml. Dengan pabrik yang sangat
canggih dan higienis ini mampu memproduksi berpuluh ribu produk dalam tiga
kemasan tersebut. Pabriknya juga sudah mendapatkan sertifikat Good Manufacturing Process (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP),
dan semua sertifikat standar ISO yang dibutuhkan. Dengan semua sertifikat
inilah tidak ada keraguan untuk menggunakan produk Danone, khususnya AQUA.
Hal seru lainnya dari program Danone Open Doors kemarin,
kita singgah ke salah satu kelompok yang dibina oleh Sekolah Lapangan program
CSR Pabrik AQUA Solok. Kami diajak ke Kayu Jao, tempat budidaya strawberry dan
pengolahannya. Untuk pertama kali aku bisa melihat Galamai dan Wajik dengan
rasa strawberry. Penanaman buah strawberry-nya juga menggunakan pupuk alami
saja, jadi buahnya lebih manis, segar, dan tahan lebih lama dibandingkan buah
yang menggunakan pupuk kimia. Selain dua hal tadi itu, strawberry-nya juga
diolah menjadi selai dan puding. Pemandangan pertaniannya juga bagus, sebentar
lagi juga ingin dibuat tempat wisata oleh kelompok tersebut. Kalian harus
segera singgah ke sana. Soalnya tidak jauh dari lokasi kelompok tersebut, juga
ada cagar budaya yang sangat bagus sekali. Namanya Surau Tuo (Surau Tua). Salah
satu cagar budaya ini masih sangat bagus untuk dijadikan wisata sejarah. Jadi
sambil nyetok foto untuk feed IG, bisa sekalian belajar sejarah dan sekaligus
belanja-belanja serba strawberry di Kayu Jao ini.
CSR-nya bukan hanya Sekolah Lapangan doang kok, tetapi juga
ada banyak kegiatan sosial yang sudah dilakukan AQUA dan semoga terus dilakukan
oleh AQUA. Sejak masa pembangunan di 2012, kegiatan pelestarian lingkungan
telah dilaksanakan dan berkomitmen akan terus melakukannya. Kan AQUA saja sudah
mulai kepikiran untuk mendaur ulang botol-botolnya juga sudah penanaman
pohon-pohon di sekitaran pabriknya. Lalu kegiatan sosial lain kayak perbaikan
MCK, pemberian hewan qurban, dan banyak lainnya yang sudah dilakukan AQUA
Solok. Nah, Solok aja udah segitu, apalagi Danone yang sudah 100 tahun memberi
untuk dunia.
Penjelasan Program CSR Aqua Solok |
Aku juga baru tahu loh perjalanan Danone yang 100 tahun ini
dimulai dari yoghurt kemasan. Dari yang hanya produk yoghurt, sekarang sudah
banyak sekali produk Danone yang bisa kita temui. Salah satunya AQUA yang sudah
49 tahun eksis di Indonesia. Padahal awal berdirinya AQUA itu karena client
tempat Pak Tirto Utomo bekerja sakit perut karena minum air tanah yang dimasak
tradisional. Setelah beliau mengirim adiknya belajar ke Thailand untuk bekerja sekaligus
mempelajari tentang perusahaan air minum dalam kemasan. Di awalnya juga dibully
dan sempat tidak laku juga. Setelah 49 tahun setelah itu malah semua air
mineral disebutnya AQUA. Sudah punya 22 pabrik se-nusantara pula. Kalau beliau
masih hidup pasti sering mewek haru tuh sama pencapaiannya ini.
Bersama Kak Oci |
Sebahagia itu bisa masuk ke pabrik AQUA sampai ke
dalam-dalamnya, terima kasih buat Danone Open Doors, selamat seabad untuk
Danone. Terima kasih Pak Mikel, Bang Jon, dan semuanya sudah memberi penjelasan
mengenai banyak hal tentang Danone dan AQUA. Terima kasih Kak Oci yang sudah bersedia
dengan tabah menjadi guide di pabrik. Terima kasih juga untuk semua blogger
yang ikut dan berbagi cerita selama ikut kegiatan ini, khususnya untuk Bang
Ubay terima kasih sudah mengajak untuk ikut kegiatan ini. Terima kasih. Terima
kasih. Akhirnya tidak hanya lewat di depan pabrik, tetapi sudah sempat
berkeliling pabrik dan menikmati suasana asri di pabrik AQUA Solok.
Blogger & AQUA team |
Yeayyy! Seru banget acaranya
BalasHapussangat bermanfaat dan menyenangkan yaa
Bangettt dong.. Andai tiap tahun yekk Bang. Hehe
HapusAduh mis momen nih. Seneng bisa berjumpa teman tmran baru di acara perayaan 100 tahun danone yang luar biasa memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan
BalasHapusKapan ngonten bareng lagi? :))
HapusWahh jadi kangen keseruan di pabrik Aqua Solok kemarin kak. Banyak pengalaman berharganya...
BalasHapusAda AQUA?
HapusSetuja, suasanany asri banged, udara nya sejuk. Dapet yang segar-segar. Lengkap
BalasHapusNtar kita bikin rumah begitu keren kayaknya Kak. HAHHA..
Hapus