Makam Keramat Tampat - Surian Pantai Cermin Solok

Terdapat sebuah kuburan yang dianggap sebagai kuburan keramat bagi orang Surian Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Kuburan itu terletak di seberang Masjid di Jorong Tampat. Diyakini berada di antara dua pohon besar dan dipagari kain putih. Memang suasanya memang sedikit angker bagi orang-orang penakut sepertiku. Ada beberapa cerita yang melekat dengan keberadaan kuburan ini. Beberapa versi yang aku tahu akan kutuliskan di unggahanku kali ini. 

 

Makam Si Jangguik Merah Badarah Putiah

Beberapa orang meyakini kalau yang meyakini sosok yang dimakamkan di sana adalah Si Jangguik Merah Badarah Putiah yang dalam sejarah orang Surian punya peran penting. Kita singkat saja nama beliau menjadi JMBP di tulisan ini supaya lebih singkat. Beliau ini adalah orang yang memimpin niniak mamak yang datang untuk 'manaruko' daerah Surian. Beliau dengan beberapa orang yang memutuskan kawasan Tampat sebagai awal dibukanya Surian ini, panjanglah ceritanya kalau ini. Aku harus menyimak kembali rekaman obrolan tentang panarukoan ini dan harus ditulis khusus di tulisan lain. 

 

Tempat Tumpahnya Darah Si Jangguik Merah Badarah Putiah

Ada pula yang meyakini kalau tempat yang dipagari dengan kain putih itu bukanlah sebuah kuburan, tetapi tempat terbunuhnya JMBP. Tempat JMBP mati bersimbah darah. Namun darah yang mengucur bukan berwarna merah seperti manusia pada umumnya, namun berwarna putih. Karena itulah ia dianggap keramat dan diistimewakan oleh orang Surian. 

 

Makam Si Bagak 

Tentang versi yang satu ini aku dengar waktu masih kecil-kecil dulu. Ada yang mengatakan kalau di sana dimakamkan sosok si Bagak, dia itu sakti sekali semasa hidupnya di zaman kedatangan Belanda. Sosoknya itu tidak dapat dibunuh selama dia masih menapakkan kaki di tanah. Pokoknya selama dia masih menjejakkan kaki di tanah dia kebal dari semua jenis senjata, entah itu belati atau bahkan pistol. Suatu ketika ia dikejar oleh Belanda ke rumahnya dan saat dia melompati jendela untuk kabur. Di situasi itu ternyata seorang penembak sudah bersedia di belakang rumah si Bagak. Maka matilah ia tertembak tepat sesaat sebelum dia sampai di tanah. Versi lain ada juga yang mengatakan kalau si Bagak ini bersuku Caniago.

 

---------------------------------

Begitulah tiga cerita yang berkembang tentang kain putih yang ada di Jorong Tampat, tepat di seberang Masjid pertama yang kalian temui saat masuk ke Jorong Tampat. Aku lupa nama masjidnya, yang jelas aku pernah didikan subuh ke sana dan sadar ada kuburan pas sudah terang. HAHAHA. Lokasi ini juga menjadi lokasi tradisi Alek Tampat Kapalo Koto yang diadakan sesuai dengan kesepakatan seluruh niniak mamak. 

 

Kalau kalian orang Surian dan punya versi lain yang pernah kalian dengar, boleh banget untuk ikut menambahkan di kolom komentar. Begitupun kalau kalian punya komentar tentang hal lain di unggahan ini. Terima kasih sudah berkunjung untuk semuanya. 

Komentar