Mesin Waktu-nya Stand By Me Doraemon 2

Akhirnya kisah cinta uwu-uwu Nobita dan Shizuka akhirnya sah juga di Stand By Me Doraemon 2 yang tayang sejak 19 Februari 2021 kemarin. Meskipun secara pribadi film ini tidak begitu berkesan, mudah sekali ditebak jalur ceritanya. Terlebih untuk kalian yang sudah mengikuti cerita-cerita Nobita semenjak kecil. Film yang dibuat dalam rangka merayakan 50 tahun Doraemon ini berporos pada janji Nobita remaja pada nenek yang sangat dicintainya. Satu-satunya yang memberi bekas karena aku juga begitu mencintai Nenekku.

 

Meskipun seperti kataku, film ini lumayan mudah ditebak oleh mereka yang sudah mengikuti petualangan robot kucing yang ceritanya sendiri sudah dibuat sejak 50 tahun yang lalu. Seperti di awal Nobita ke masa depan dalam film ini, aku sudah meyakini kalau orang yang penasaran dengan cahaya dari lubang mesin waktu itu adalah Nobita dewasa. Meskipun masalah dan perjuangan Nobita remaja, Nobita dewasa, dan Doraemon dalam film ini sama sekali tidak tergambar di trailernya.

source: Google
 

Konon katanya tidak boleh spoiler, ya sudah tidak usah spoiler sekali kita di sini. Kali ini sebenarnya hanya ingin melemparkan uneg-uneg tentang mesin waktu yang menjadi hal yang mendominasi film ini. Selain itu aku juga beberapa film dan series yang aku tonton yang memuat tentang eksistensi teknologi mesin waktu. Beberapa yang aku ikuti sebut saja Avengers: Endgame, Agent of Shield, Runaways, dan mungkin beberapa film/serial lain yang pernah kutonton tapi aku lupakan. Di Endgame dan Agent of Shield, mesin waktu digunakan untuk menyelamatkan dunia. Apalagi di Agent of Shield season 4 sampai season 7 bahkan tim Coulson harus bolak-balik antara masa depan, masa sekarang, hingga masa lalu untuk menyelamatkan buminya dari kehancuran berbagai sebab.

 

Di Runaways yang sudah kutonton sampai season 2 di Disney+Hotstar juga sempat menggunakan mesin waktu berupa alat komunikasi antar waktu. Chase dewasa di masa depan meninggalkan pesan untuk Ayahnya di ‘masa sekarang’ untuk tidak mengambil alat canggih yang sudah digunakan Chase remaja saat itu.

 

Akibat dari seringnya menonton berbagai konspirasi di youtube, otakku jadi bertanya-tanya, kenapa banyak tontonan yang menggunakan mesin waktu? Apalagi di Stand By Me Doraemon 2 ini, betul-betul bercerita tentang Nobita dan Doraemon yang bolak-balik menggunakan mesin waktu. Meskipun di tayangan yang aku tonton ada berbagai model mesin waktu yang muncul. Tapi apakah mungkin kalau memang ada pengembangan teknologi yang diam-diam terus dilakukan untuk membuat mesin waktu? Kembali lagi, pikiran konyol ini hanya karena keseringan menonton konspirasi tentang kebetulan yang keseringan terjadi di film/serial lama dengan kejadian beberapa tahun setelah penayangannya. Sebutlah konspirasi kartun The Simpson.

 

Atau karena memang adanya isu-isu atau ide-ide penelitian teknologi mesin waktu lalu para seniman ini memunculkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi kalau teknologi itu berhasil dibuat? Sebab di semua tontonanku yang memuat cerita mesin waktu, selalu berakhir pada awalan kerusakan garis waktu.

 

Di film Doraemon terbaru contohnya, ada banyaknya tokoh Nobita yang dipertemukan dalam satu waktu bahkan saling bekerja sama. Nobita kecil yang dimarahi oleh Nobita remaja atau dua Nobita remaja yang bertemu dalam satu waktu. Dan pada alur utama cerita: Nobita remaja yang berjuang menemukan  Nobita dewasa yang menggunakan mesin waktu milik Nobita remaja yang kepo dengan masa depannya. Untuk dikisahkan ulang saja sangat kacau sekali, apalagi kalau semisalnya benar-benar terjadi.

 

 

Apa mungkin ini sebuah ketakutan yang divisualisasikan oleh seniman-seniman besar ini terhadap teknologi yang terlalu maju? Seperti adanya teknologi tali pertukaran jiwa yang mampu menukarkan jiwa dari 2 tubuh, yang punya akibat terhadap ingatan dan kesadaran pemilik tubuh tersebut. Atau memang teknologi terlalu canggih memang selalu berdampak terlalu buruk, makanya ada batas yang memang tidak dapat dijangkau oleh manusia dan hanya dapat dikhayalkan melalui karya semata. 

source: Google

Sama seperti pencarian alien, Stephen Hawkins blak-blakan mengatakan berhenti saja. Mungkin memang ada di luar sana, tetapi kedatangan orang baru akan selalu punya niat dan misi sendiri, begitu katanya. Nah, seniman-seniman ini mengatakan hal yang hampir sama dalam cara yang berbeda. Mungkin saja bukan? Atau lagi nih, mungkin saja setelah adanya cerita-cerita khayalan di novel, cerpen, film, serial, dan lain-lain tentang mesin waktu ini, akhirnya malah memberi ide baru kepada pengembang teknologi untuk membuat mesin waktu ini. Ya kaaan??  Karena realitas sosial memberikan inspirasi realitas karya dan juga sebaliknya.

 

Sudah sepanjang ini pikiranku selama menonton Stand By Me Doraemon 2, mungkin bisa lebih panjang kalau misalnya di akhir-akhir Shizuka tidak seuwu itu ke Nobita. Dia memahami Nobita, bahkan sejak mereka masih balita. Syln, bagian yang membuat sedikit sesal menonton ini. Yaaa biasalah!!!

 

Meskipun begitu kalian yang sudah mengikuti kisah Doraemon dari lama tetap harus menonton ini. Saranku jangan jadikan ini pilihan menonton kalau kalian sendiri, untungnya aku menonton dengan pasangan suami istri, jadi mau seuwu apapun harus tahan diri biar tidak dibully. HAHAHAHAHA.

Komentar

  1. Balasan
    1. Seru bgt kalo nontonnya sm pasangan Bi 😆 ajak Buma pacaran gih Bi ke bioskop 😆😆😆

      Hapus

Posting Komentar