Rendang dan Orang-orang Eropa Abad ke-20 (Rendang Pusako Bundo)

Tempo hari  itu aku nyicip rendang dari salah satu UMKM di Payakumbuh nih, namanya Pusako Bundo. Nah sekalian aku mau pamer berkedok cerita, ya udah sih baca aja




Kalau kita bahas Rendang, pasti yang terbayang rasa lapar. Eh enggak, yang terbayang makanan ini adalah makanan paling enak di dunia. Tanpa pengakuan itu sebenarnya sudah menjadi makanan paling enak di dunia sejak dahulu kala. Bayangkan saja makanan yang punya banyak filosofi bagi orang Minang ini, pada abad ke-20 bisa membuat orang-orang Eropa memohon kepada perempuan-perempuan Minang untuk membuatkan dan mengirimkan mereka rendang asli dari Minangkabau. Permohonan itu disampaikan melalui surat-surat kepada redaktur Soenting Melajoe karena memang di surat kabar tersebut sempat memuat resep-resep Minangkabau, termasuk Rendang ini (dikutip dari Buku ‘Rendang, Merantau, dan Minangkabau’). 


Rendang itu memang jadi perbekalan duniawi orang Minang kemanapun mereka merantau, dan memang sudah merantau ke seluruh penjuru dunia, soalnya makanan terenak di dunia ini bisa bertahan lama bahkan sampai berbulan-bulan. Mau kemanapun rantau dijejaki orang Minang, salah satu bekal yang dibawanya adalah rendang, menurut referensiku sih begitu ya. Dan memang di catatan sejarah orang-orang Minang, pasti ada rendang di sana. Hehehe. Termasuk rantau dulu itu adalah pergi naik haji. Sebab butuh waktu berbulan-bulan untuk pergi ke sana, makanya makanan terenak yang awet inilah menjadi bekal utama. 


 

Ada beberapa alasan yang membuat rendang ini awet. Pertama karena dia termasuk kategori makanan semi basah, bahasa kerennya intermediate moisture foods yang memang daya awetnya lama. Kedua, karena rempah-rempah yang digunakan dalam rendang memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan. Kalau mau tahu detail dua aktivitas itu, baca lengkap di buku yang tadi aku sebutkan. Bisa dipinjam gratis di aplikasi iPusnas. 

 

Nah, balik ke perantauan orang Minang tadi. Sekarang, di hampir seluruh pelosok bumi pasti ada Rumah Makan Padang atau Restoran Minang. Dan semuanya pasti menyediakan rendang di menu mereka. Jaya banget kehidupan rendang dimana-mana jadi favorit banyak orang. Orang-orang Eropa abad ke-20 saja bahkan sampai memohon-mohon melalui redaktur surat kabar untuk dibuatkan rendang oleh perempuan Minangkabau dan dikirimkan dari negeri asal si rendang ini, Minangkabau. Salah satu bukti kalau rendang yang dibuat oleh perempuan Minang di Minangkabau itu sendiri, rasanya memang yang paling juara dan dikagumi bahkan sejak zaman baheula. Gokil ga tuh? Soalnya di dunia masak-memasak aku pernah mendengar kalimat begini, ‘lain tangan lain rasa’. 

 

Kalau dulu orang-orang Eropa sampai memohon melalui surat, sekarang mereka bisa mengakses pusakobundo.com saja untuk mendapatkan masakan orang minang yang asli dari Minangkabau. Terlebih Pusako Bundo adanya di salah satu daerah darek. Variannya juga banyak kok, aku sudah coba tiga di antaranya. Dan enak. Yaiyalah! Selain kalian bisa buka website pusakobundo.com untuk kepo dan pemesanan daring, bisa lihat-lihat instagramnya juga @pusako.bundo biar ngiler trus pesan secara daring. Tidak perlu memohon-mohon seperti orang-orang Eropa abad ke-20 dulu kok.

 

Anak kos banget yak :))

Aku ada trik sedikit nih buat anak-anak rantau, terlebih yang ngekos. Pasti ada momentum mager dong? Iya kan? Nah kalau kalian sempat stok rendang dari Pusako Bundo, aku kasih tahu nih. Rata-rata anak kos punya rice cooker dong? Keluarin tuh bungkusan rendangnya dari kotak, langsung taruh dalam rice cooker itu. Sepuluh menit aja dan keluarkan udah hangat dan nikmat. Itu kan cara mager ala aku ya, meskipun akan lebih baik ngikutin cara yang direkomendasikan oleh Pusako Bundo yang ada di sisi belakang kotaknya.

 

Komentar

  1. Nah ini cocok banget buat aku nih Uni. Anak kost soalnya. Rendang citarasa Minang asli itu emang tak ada duanya. Apalagi rendang Pusako Bundo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyetok aja sekalian yang banyak biar hemat ongkir Bang. Hahaha

      Hapus
  2. Mantap!!! Keren ternyata infonya, nambah wawasan dan tentu sangat bermanfaat

    BalasHapus
  3. Pasti lebih praktis kalau dibawa kemana-mana ya kak, apalagi rendang Pusakonya awet bisa disimpan dalam waktu yang lama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waiyaaa, soalnya udah dikotak2 gitu . Tinggal selipin di koper bisa, dikardusin bisa. Praktis yaa kaaan.

      Hapus
  4. wkwk andalan aku banget sih emang rendang ini, apalagi dulu pas lagi ngekos...

    BalasHapus
  5. Betul makanan anak kos, bertahan lama sampai berbulan-bulan. Jadi ga mikir sambal lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga cemas lagi kalo mau sibuk-sibuk tu ya kan kaaak.

      Hapus
  6. baru kmren siap makan rendang, eh. karena liat review kakak jadi pgen lagi. hehe
    rendang paru nya juara!!

    btw, izin follow ya kak, smoga di follback ^_^

    BalasHapus
  7. Jadi laper kannn jam segini liat rendang huhuhuhu

    Rendang dagingnya apalagi duhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan tinggal manasin doang bang kalo laper 🤭

      Hapus

Posting Komentar