Yo Wes Tamat, Yowis Ben!

Setelah drama menyebalkan dengan pihak bioskop, hari ini aku menamatkan cerita perjalanan Bayu, Doni, Yayan, dan Nando di Yowis Ben Finale. Sebagai lanjutan Yowis Ben 3 yang kusaksikan dua minggu lalu di bioskop yang masih belum kutemukan kurangnya ini. Kalau membandingkan dua bioskop ini sih si merah paling juara di Kota Padang, meskipun parkirannya bisa mahal sekali bagiku. 

Aku terlanjur menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap penutup kisah empat sekawan ini, sebab di Yowis Ben 3 itu benar-benar pecah sekali kelucuannya. Lalu unggahan sedih-sedihnya para pemain saat premiere yang aku ikuti melalui instagram. Sekalipun kecewa sih aku mengerti betapa sedih sekali mereka untuk mengakhiri perjalanan panjang cerita film mereka. Lagian kalau dilanjutkan sih pasti tidak akan berkesan lagi karena sudah banyak bahan bandingan satu sama lain.

Sangat tidak sabar untuk bisa movie-marathon dari Yowis Ben, Yowis Ben 2, Yowis Ben 3, dan Yowis Ben Finale di aplikasi streamingan (ini sih harapan pribadi ya!). Soalnya berjarak segitu jauhnya satu sama lain saja, perasaan kita sudah diacak-acak sama Bayu Skak dan Fajar Nugros. Apalagi kalau meluangkan waktu sehari aja untuk maraton film ini.  

Kalau benar-benar mengikuti Yowis Ben dari awal, meskipun di Finale menjatuhkan ekspektasiku, di awal film sudah membuat sedikit sedih. Terlebih sudah dijual kalau Finale ini adalah finalnya mereka di cerita Yowis Ben. Sudah menangis peluk-pelukan tempo hari saat premiere, bahkan Devina Aurel menangis saat dia bilang kangen sama perjalanan mereka. Sepuluh menit pertama, kalau kalian fans berat Yowis Ben yang tahu ini benar-benar final sih udah pasti sedih.




Kalau di Yowis Ben bercerita tentang pertemanan dan ambisi anak muda, Yowis Ben 2 ada toleransi budaya, Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale ini menurutku ingin menunjukkan toleransi beragama. Bayu dan Yayan beragama Islam, Nando beragama Konghucu, dan Doni beragama kristen. Di dua film sebelumnya tidak pernah ada konflik berlatar agama yang terjadi diantara mereka berempat. Salut.

Ketawa ngakak paling pecah sih di Yowis Ben 3. Terbahak sampai pipi keram saat itu dan naik turun cerita tidka mengecewakan sekali. mungkin karena ekspektasinya juga tidak terpasang sama sekali saat itu. Terlebih saat Yowis Ben 3 tayang menjadi film Indonesia pertama yang aku tonton di bioskop setelah sekian tahun pandemic. Banyak adegan yang mengingatkan kita ke adegan film zaman baheula salah satu pemain, padahal adegannya sedih tapi aku ketawa. Wkwkwk! 

Di Yowis Ben Finale tidak serapat pendahulunya. Antara drama dan komedi malah seolah menimpa satu sama lain. Jadi adegan-adegan yang menyedihkan dan mengharu biru di film ini tidak terlalu berhasil mengundang haru penonton. Penutup yang tidak begitu memuaskan bagi film sebagus ini. Sebuah kewajaran film Yowis Ben menjadi pengganti skripsinya Bayu Skak untuk tamat menjadi sarjana.

Film yang menjadi pembuka jalan bagi bahasa daerah bangkit. Sekarang sudah banyak film layar lebar yang menggunakan bahasa daerah. Lalu menyusul banyak film-film lain mencontoh ke film ini. Itunglah film yang aku tonton saja. Surau Silek yang memakai bahasa Minang. Sampai yang baru-baru ini bersanding di bioskop dengan Yowis Ben, film Yuni yang menggunakan bahasa Jawa Serang (aku tidak tahu penyebutannya, tetapi kata kawanku orang Banten sih gitu). Salah satu yang membuatku takjub selain ceritanya yang luar biasa keren banget itu.


Menutup perjalanan karir Yowis Ben dengan konser di kampung warna-warni sih bikin senyum simpul juga. Sedih membayangkan para pemain pasti sedih mengakhiri kisah mereka, tapi juga bahagia sekali bisa menyaksikan semua panggungannya. Dari manggung hanya di Kota Malang (Yowis Ben), rekaman ke Bandung (Yowis Ben 2), dan tour keliling Jawa (Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale).

Sayang sekali batal tour keliling Indonesia ya Mas Bay..

Pokoknya film ini jangan dibebani sama ekspektasi kalian saat menonton, nikmati aja komedinya. Jadi bisa tertawa lepas tanpa mencari adegan yang kalian pengen. Kalau bisa sih enaknya maraton Yowis Ben 3 dan Finale di hari yang sama, pasti seru!


Sc. Photos: IG @filmyowisbenofficial @jojosuherman

Komentar