Dissapointed in Layangan Putus

Selesai dengan tayangan Layangan Putus yang tayang di WeTV. Serial yang menghebohkan seluruh jagat maya, yang menggetarkan kepercayaan orang-orang berpasangan, dan menggoyahkan kemauan untuk memiliki pasangan oleh orang yang sudah settle sendiri. 

Mengikuti serial ini sih ya bukan karena saya menyenangi cerita drama yang selebay ini juga, cuma ingin tahu kenapa bisa seramai ini. 


Pertama, harus respect sekali naik turun emosi yang dihidangkan para pemain yang tidak main-main. Terlebih Reza Rahardian dan Putri Marino. Banyak sekali akhirnya kalimat-kalimat dari percakapan mereka yang viral. 

Hanya saja, bagiku ceritanya datar sekali. Bagi yang berpikiran menunggu serialnya tamat baru ditonton full, lebih baik urungkan niat. Kecuali kalian berniat untuk menyaksikan adegan Anya-Reza lebih dari 19 detik, yhaaaaa! 


Padahal banyak moment yang bisa mengisi menit-menit untuk memperpanjang cerita. Sayang sekali kalau adegan seks dipilih untuk memperpanjang cerita. Sekalipun tidak ada telanjang satu sama lain, tapi apa bedanya kalau adegan kasur dibalik selimut? 

Dan menurutku  itu kebanyakan.  Sementara ada masalah-masalah yang harusnya diberi menit-menit yang lebih dalam cerita. Seperti ketidaksukaan Aris ke Andre cuma disajikan dua atau tiga doang. Aku berekspektasi bakalan bersitegang. 

Persidangan cerai hanya sekian menit, sementara itu bisa saja setidaknya satu episode. Kita semua tau kalau drama persidangan itu tidak akan sesingkat itu. Penonton pasti masih pengen dong lihat blagunya Aris depan persidangan? 


Bagaimana kenalnya Aris-Kinan juga terlalu tipis untuk disaksikan. Pasien - Dokter jatuh cinta tapi tidak dijelaskan kenapa alasan jatuh cintanya. Bucinnya pun juga hanya keras hatinya Kinang untuk menikah. Itu saja. 

Banyak juga sih sisi cerita yang bisa dilebarkan di sana, sehingga bisa mengganti adegan mesumnya Aris-Lidya yang kebanyakan ini. Yang tidak kubenci juga, tidak munafik juga. Yhaaa! 


Selain itu, di serial ini kayaknya bentuk dari cinta didominasi oleh ciuman dan cudling. Padahal ada bentuk cinta yang lain yang disajikan lewat tokoh Andre. Namun sudah terlanjur 'taimpik galombang' oleh adegan Aris-Lidya. Hahaha. 


Ini sih agak mendobrak ekspektasiku terhadap cerita film di OTT. Meskipun senang juga sih batasan di OTT tidak seperti di TV, hanya saja kalau kebanyakan begini sih agak kureng ya wak! Terlebih ceritanya jadi serba tanggung, banyak bagian cerita yang terlewatkan begitu saja. 


Setidaknya Layangan Putus bisa mengalahkan hype-nya K-drama yang tahun lalu meribut di negara kita. Capaian yang sangat mamatikan, luar biasa. 

Ini sih pendapat pribadiku ya, bukan berarti film ini tidak bagus. Toh dia selama penayangannya ada di posisi nomor 1 dalam aplikasinya. Dan juga paling banyak dibicarakan selama beberapa waktu terakhir. 


Kalau pendapatmu, bagaimana? 

Komentar

  1. Hahaha Akhirnya Uni Rere bahas ini juga. 😂

    Aku belom nontom sama sekali Uni. Setiap hal begini lewat TL langsung scroll dan skip haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nontonnya cuma demi konten ini tau Bang 😆 itupun ga juga mletek views nya😆

      Hapus

Posting Komentar