Hari ini di Delapan Tahun Lalu

Pagi ini facebook membawakan memori hari ini di 8 tahun yang lalu. Sebuah status facebook yang kembali menayangkan ingatan perjalanan yang sangat berarti bagiku. Salah satu yang tidak boleh aku lupakan sama sekali. Perjalan pertama untuk menonton konser band idolaku, Ungu. 


Di 8 tahun yang lalu, hari ini tanggal 17 Februari adalah hari keberangkatanku menuju Jambi dan setelahnya akan melanjutkannya ke Palembang. Tentunya dengan drama minta izin yang cukup rumit pada Ibuk dan Abang. 


Bagiku konser Ungu yang akan diadakan tanggal 19 Februari itu akan menjadi sangat penting bagiku dan memang juga menjadi salah satu yang membahagiakan bagiku. Sebab 20-nya aku ulang tahun, dan benar saja dapat ucapan dari BBM pribadinya Oncy, si yang paling gemesh. 


Dan kenapa Jambi dulu? Karena drama perizinanku tidak sedrama Kak Ica. Orang yang turut mempengaruhiku untuk berangkat ke konser itu. Zaman itu memang banyak komunitas fans yang pergi keluar daerah hanya untuk bernyanyi di depan panggung idolanya. 


Kak Ica tidak boleh berangkat oleh suaminya kalau tidak ada kawan berangkatnya dari Jambi. Alhasil dia memaksaku singgah ke Jambi untuk melanjutkan perjalanan bersama. 


Dan yap, 17 Februari 2014 sore aku berangkat dari Padang menuju Jambi. Sampai di Jambi pukul 6 pagi. Sarapan sebentar lalu singgah ke pusat oleh-oleh yang entah kenapa diajak ke sana. Padahal dia tahu aku sama sekali tidak ada uang untuk oleh-oleh, namanya juga perjalanan nekat. 


Siangnya di hari yang sama aku sampai di Jambi, kami naik travel ke Palembang. Aku lupa berapa jam perjalanan. Yang jelas malamnya sudah di Palembang kalau tidak salah. Merepotkan Kak Ani dan satu kawannya, eh adek-adekan Kak Abi lah ya 😜 Hahaa. 


Menginap di rumah pacar dari salah satu penggemar Ungu juga. Rumah pacarnya. Jauh. Dan sempat mati lampu agak lama. Agak cemas dengan beberapa hal juga karena ini itunya. Untung cuma semalam di sana.



Besoknya ke bandara menjemput kesayangan-kesayangan kami. Meskipun saat checksound aku malah dibawa kabur oleh Abang untuk makan di PS, makan di D'cost untuk pertama kali dan si norak diketawain karena cuma pesan nasi goreng.


Lalu malamnya nonton konser, pulangnya pindah menginap ke rumah Tania. Besoknya Kak Ica pulang ke Jambi, aku pindah menginap ke kontrakan Abang. 


Kebetulan dia dinas malam, sementara Bang Teguh mengungsi semalam untuk bisa membiarkan aku menginap. Besoknya dibawakan Laksan, pempek kuah lontong. Aneh bagiku yang belum pernah ketemu makanan itu. 


Aslinya semalaman di kontrakan Abang itu lumayan menakutkan bagiku. Sebab tempat baru lagi. Ada TV, ada PS juga kalau tidak salah. Tapi ga ada yang bisa aku fungsikan. TV ga tahu letak remote-nya, PS ga tahu cara mainnya. Tahunya cuma nonton PS trus berantem di tempat PS. Hahah. 



Ini nih tangkapan layar yang dibangga-banggain banget kala itu. Harusnya bisa diucapin langsung tahu, cuma rencana mau ketemu di lobi hotel sebelum mereka berangkat malah gagal. Ya udah deh, yang penting happy blated bday kata Oncy. Gitu aja meleleh banget waktu itu. Haha. 


Ternyata setelah 8 tahun, masih terasa naik turun emosi waktu itu. Takut, deg-degan, seneng, sedih juga karena batal ngekor ke bandara saat Ungu akan berangkat lagi. Dan, yap, ini sudah hitungan tahun merindukan konser begitu. Rame, rebutan tempat, menyelinap ke backstage, ganggu kru checksound di panggung. 


Kayaknya 2022 bisa nih, yok adain yok konser ulang tahun yok! 😁

Komentar

  1. Wah. 20 tahun udah senekat itu Uni Rerenya. Masya Allah. Aku suka wkwkwmw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang malah takut-takutan Bang orangnya :") huhu.

      Hapus
    2. Yang jelas dulu pernah berani Uni haha. 😂. Sekarang mah beda kisah haha. Btw https nya diaktifkan uni. Cek oengaturan di bawah kostum domain Uni.

      Hapus

Posting Komentar