Sebenarnya ini bingung mau menulis apa tentang film yang baru saja aku tonton hari ini sebab aku terlalu menikmati setiap menit yang bergulir sepanjang film. Si pahlawan yang tidak super-super amat ini modal kekayaan bersama perempuan berbahaya pecinta kucing sedang berusaha menginvasi bioskop di Indonesia sejak hari ini. Kemarin sih beberapa bioskop di mamahkota sudah menayangkan eksklusif premiere film The Batman ini.
Dari kemarin aku sering lihat review dari banyak orang, salah satu yang paling kuingat adalah film ini punya gambar yang bagus dan score yang bagus. Aku bacanya gitu, yang kalau tidak salah score itu suara-suara. Mohon yang paham film, bantu jelasin dong tentang score ini, malas gugling ketimbang bertanya ke manusia nih aku.
Film The Batman kali ini masih menceritakan kompleksnya sejarah masa lalu keluarga Wayne. Kalau selama ini Batman kita kenal sebagai orang kaya banget banget dan pintar, pintar loh ya, namun di film ini seperti dipertanyakan tentang kepintaran Bruce Wayne si preman kalong. Si Kalong sih bisa menebak setiap teka-teki si Riddler, cuma tiap berhasil malah berhasilnya masuk jebakan. Op, stop! Spoiler pula nanti. Tapi film ini menyenangkan kok!
Dan yep, film ini menyenangkan sekali sampai tiga jam yang disita tidak terasa sia-sia. Menyenangkan sekali, apalagi kalau semisalnya menonton film ini bersama orang lain yang juga mudah terbawa emosi film. Jadi bisa bingung bersama, ketawa bersama. Agak menyesal juga sih tidak mengajak teman atau siapapun untuk ikut menonton, si nekat nonton sendiri. Jadi, ada banyak geli-geli di perut ditahan-tahan.
Beberapa adegan di film ini lucu sekali, terlebih bagi orang yang receh dan mudah tertawa. Setidaknya ada tiga atau empat adegan yang benar-benar lucu, setidaknya bagiku ya. Adegan favoritku adalah polisi yang rame sekali mengejar Batman, dua kali. Itu sih lucu banget sih. Trus saat Batman mengejar OZ, kesombongan manusia kan selalu jadi hal terlucu ya kan. Nanti kalau kalian menonton, cari deh itu beberapa adegan yang aku spoiler, trus gimana menurut kalian? Selucu yang aku gambarkan tidak?
Pas menonton aku sempat berfikir seperti ini, gejolak perasaan Bruce Wayne dengan ‘warisan’ Ayahnya, apakah terjadi juga ke anak-anak koruptor? Yang malu sekali saat dia tahu Ayahnya punya kesalahan, apa yang dirasakan mereka-mereka itu? Soalnya di film ini Mas Robert Pattinson dengan wajah tegasnya ini menunjukkan sekali wajah frustasinya saat satu per satu kesalahan Ayahnya terkuak. Ya walaupun hanya beberapa kali saja wajah frustasinya ditayangkan, tetapi mamas Robert menyajikan stresnya Bruce dengan legit sekali.
Seperti penonton superhero lainnya, ramai sekali yang sabar menunggu selesainya credit-tittle demi melihat post credit scene-nya. Ternyata tidak ada selain logo si Riddler dan kata ‘Good Bye’, nah kira-kira bakal berlanjut tidak ya cerita Mamas Robert jadi si kalong- real-crazy-rich ini? Soalnya ambigu sekali kalau dilihat dari dua hal itu. Logo Riddler bisa jadi filmnya berlanjut dengan Riddler yang beneran jadi orang gila, atau see ya bye bye dari Mamas Robert. Kira-kira menurutmu gimana?
Jadi pengen gigit pas lihat hips-nya mamas Robert :P
Tonton bareng temen ya guise, biar di bagian lucunya bisa ada temen ketawanya. HAHAHAHA.
Komentar
Posting Komentar