Film Mewah Nih! Sri Asih by UPI (8.5/10)

 Mari kita sambut, Sri Asih!

Bisa bahagia sekali effort yang direlakan untuk ke bioskop hari ini terbayar lunas tuntas dengan seluruhnya di film ini, ga seluruhnya sih tapi ya gitu: KEREN BANGET. 

Kita cerita dulu, awalnya sedikit tidak berminat meskipun setiap ada video atau foto promosi baru saya selalu memuji. Tidak semenggebu-gebu itu untuk mengikuti hype-nya Sri Asih. Sampai penayangan premiere-nya dilakukan dan review natural yang meluncur dari akun-akun yang aku percaya. Bahkan jujur saja aku tidak ikut pre-sale.

Untuk diketahui penonton bioskop di Padang ini terasa agak unik, tidak terbaca. Di malam sebelum penayangan Sri Asih, kulihat kembali penjualan tiket yang tidak begitu signifikan. Ada kemungkinan tidak akan bertahan lama seperti Gatotkaca tempo hari. Dari pada melewatkan pengalaman menonton Sri Asih di layar besar, meskipun Padang diguyur hujan deras tanpa henti tetap kupaksakan ke bioskop.

Kembali ke Sri Asih, si perempuan kuat luar biasa titisan Dewi Asih si Dewi kebaikan. Dari menit pertama tidak bisa diremehkan sama sekali, minimal bagiku. Memang ada beberapa adegan ada yang terasa tidak sinkron atau berlebih-lebihan. Beberapa bukan berarti banyak ya pemirsa ya! 


 

Kalian akan dibuat terpesona sama hampir semua hal yang ada di film Sri Asih. Dari koreografinya, outfit para tokoh, sampai ke backsound-nya woi. Duh mahal banyak rasanya di telinga. Mungkin ya kalau kalian menilai dari visualnya, pasti ada kurang-kurangnya dikit lah. Tapi terbayarkan sama hal-hal lainnya.

Naik turun jalan ceritanya sih aku suka sekali. Ada banyak hal yang terselip di sana sini yang bakal bikin kita mikir entah itu sindiran untuk siapa. Kalau kalian menyukai cocokologi, pasti pusing banget. Atau bahkan kalau kalian suka belajar teori ilmu sosial nih, pasti pijit-pijit kening. 

Bahkan ada kejutan-kejutan pemain yang tidak disangka-sangka. Beberapanya beneran yang bikin kaget beneran, sudah mulai sekelas Kevin Feige lah ini proyekan BCU ya. Agak bisa ditebak juga siapa yang akan bagaimana dimananya, terutama kalau kalian memang jeli dalam mengikuti cerita.

Tentu saja ada superhero landingnya dong. Berkali-kali. Menurutku agak kebanyakan sih, jadi agak bosan juga. Padahal pas pertamanya greget juga, gemes gitu. Meskipun bagian finale-battle bagiku pribadi sudah sekelas sama Hollywood punya. 

Sayang aja dibagian dia digoda Dewi Api di finale-battle tuh masih nanggung sekali. Sangat amat nanggung. Harusnya dibuat lebih keras perjuangan Alana untuk melawan hasutan Dewi Api, lalu dimunculkan kembali si Dewi Asih-nya. Pasti makin wah banget bagian itu.

Terkait villain yang sebenarnya sudah tertebak dari pertengahan film, sebab ya tidak mungkin kan seremeh itu doang kehadiran doi di sini. Dan tidak mungkin selesai di satu film ini saja, pasti nanti, yang entah kapan, dia akan kembali. Sebab doi tidak mati di film ini, hukum alamnya di film hero kalau tidak ada jasadnya berarti dia hilang aja belum mati. Bahkan di MCU saja sudah mati jadi mayat dimakamkan saja, masih bisa hidup lagi. 

Kostum yang tidak main-main, paling di Randy Pangalila doang norak sekali kalau menurutku. Kok ya orang kaya outfitnya kayak gitu sih? HAHAHHA

Dan yang paling membuat aku tidak habis pikir sama film ini adalah perasaan yang dibangun. Penasaran kita ditambah-tambah terus tiap adegannya. Okelah adegan ini terjawab secara tidak langsung, tapi setelahnya ada lagi pertanyaan. Pokoknya kalau kalian jeli dengan ceritanya, pasti akan menikmati sekali.

Selain itu ada juga beberapa hal yang menurutku kurang representatif di ruang sosial. Seperti kepolisian yang rambutnya panjang, itu bagiku agak mengganggu. Penampilan Kala juga mengecewakan aku, sebab sebagai partner dari superhero perannya seperti remeh saja. Tapi tetap, tertutupi oleh bagian lain dari film ini. 


Aku spoiler aja ya, dikit, kenapa pas yang di club itu cewek itu tidak mati? Karena si musuh sempat menggoda si cewek, dia tertarik kayaknya. Nah, tapi yang menabraknya setelah itu sih aku meragukan sekali siapa. Pokoknya film ini bermain sekali dengan tebak-tebakan kita. Penuh kode-kode. Tentu saja penuh dengan bintang-bintang besar, bahkan aku kaget dengan Sri Asih sebelumnya. Kaget karena ini kayaknya cameo dia yang terbaik menurutku.

Aku sih berani kasih 8.5/10 untuk Sri Asih.

Film Sri Asih dibuka juga dengan trailer resmi Virgo and The Sparkling yang akan tayang awal tahun 2023 nanti. Pasti akan banyak penilaian kurang terhadap Virgo nanti kalau tidak bisa menyamakan  standartnya dengan Sri Asih. 

Sebagai penutup, credit scene Sri Asih akan mengikat kamu biar menanti karya Bumilangit Cinematic Universe selanjutnya. Dan harusnya sih worth it untuk ditunggu! 


 

Komentar

Posting Komentar