Pesan Paling Nusuk di The Adam Project

The Adam Project, film terbaru Ryan Reynold bersama Mark Rufallo, Zoe Saldana, Walker Scobell, dan lain-lain. Tayang di Netflix sejak awal bulan lalu. Sekali lagi film tentang perjalanan waktu dengan segala konsekuensinya. Plus, bagiku film ini sangat lucu dan ada beberapa moment menyentuh. Bahkan beberapa adegan berhasil menamparku. 

Film tentang perjalanan waktu seseorang dari masa depan ke masa lalu dengan maksud mencari istrinya; Laura Shane yang sudah tidak ada kabar beberapa tahun. Empat tahun kalau aku tidak salah. Lalu tersesat di tahun yang salah dan bertemu dengan dirinya sendiri yang lebih kecil puluhan tahun. 


Dia yang melakukan perjalanan tanpa izin ini dikejar oleh otoritas pada masanya yang ternyata partner kerja ayah si Adam Reed. Yang juga adalah sempat berniat membunuh Laura, namun baru terjadi saat Reed akan kembali ke masa lalu untuk menemui Ayahnya. Epik sekali menyaksikan ternyata istrinya ini belum mati, hanya saja bersembunyi di zaman yang sama. Malah membantu Adam saat dikejar-kejar pasukan Maya. 

 


Istri itu ditargetkan untuk dibunuh karena dia ingin menghentikan project mesin waktu yang dibuat Prof. Reed, ayah dari Adam. Misi itu akhirnya diselesaikan oleh kedua Adam Reed dengan menemui Ayah mereka tepat pada saat project itu sudah rampung dan menunggu perilisan. 


Tentu saja misi mereka berhasil dengan banyak drama yang harus kembali mereka lewati. Dan jangan menimbang kebenaran di film ini karena banyak hal tak berterima. Seperti saat misi mereka berhasil, seharusnya mereka yang dari masa depan tidak lagi eksis di film. Banyaklah kalau kita tarik ke kenyataan, tidak berterima. 


Aku terbahak keras saat mereka (Adam dewasa dan Adam kecil) meyakinkan Ayah mereka kalau project nya itu harus dihancurkan. Sebab kecurangan yang dibuat oleh partner Ayahnya di masa depan. Karena Ayahnya terus berbicara dan tidak memberi kesempatan Adam dewasa bicara, akhirnya dia memukul keras Ayahnya. Kalau disini pasti biasa saja, tetapi itu Ryan Reynold dan Mark Rufallo beradu argumen lalu Ryan memukul. 


Adam dewasa di sini dikisahkan sangat membenci Ayahnya, sehingga Adam kecil harus menceramahinya panjang lebar. Mengingatkan Adam dewasa betapa Ayahnya selalu meluangkan waktu untuk bermain dan melakukan banyak hal untuk dia. Bahkan menamai project besar miliknya dengan nama sang anak, The Adam Project. 

Dan kalimat paling menghantam kepalaku terlepas dari mulut anak kecil di dalam sebuah film. Intinya dia bilang begini: membangun rasa benci jauh lebih mudah dari pada menahan rasa sedih. Boom!!!! 

Komentar

  1. Wah aku sampai rekam layar saat si Adam kecil ngomong. Karena ia mati, bla bla sampai pada kalimat karena benci lebih mudah daripada rindu. Ngena banget pokok e Uni.

    BalasHapus

Posting Komentar