The Protege: Film Balas Dendam dengan Banyak Pertanyaan Tak Terjawab

Mengawali pekan yang damai ini (padahal galau sekali karena ingin ke Asahan namun gagal), aku menyempatkan kabur ke bioskop untuk menonton The Protege. Film terbarunya Samuel L.Jackson dan Michael Keaton, dan si pusat cerita Maggie Q. Dua nama pria yang menarik aku ke bioskop untuk film ini.  

Film tentang pembalasan dendam seorang perempuan bernama Anna atas (yang dikira) kematian Ayah angkatnya, Moody. Secara keseluruhan sih film ini gurih sekali, pemerannya cakep-cakep, adegan cakak-cakaknya juara, adegan tembak-tembaknya juga legit. Sama sekali tidak mengecewakan di bagian adegan aksinya.

Meskipun di bagian cerita malah ada pertanyaan yang harusnya tidak muncul. Kenapa keluarga si Anna (Maggi Q)  itu dibantai oleh tentara itu? Atau aku harus membaca latar belakang kisah sejarah di Vietnam tahun 1991? Lalu apa urusannya Moody (Samuel L.Jackson) ke tempat Anna kecil di tahun itu?


 

Aku menyadari memang film-film dengan pertanyaan-pertanyaan besar seperti ini selalu menarik perhatian belakangan ini. Seperti ingin mengundang penonton untuk bertanya apa yang terjadi, dan memang berhasil di banyak film dan serial. Bahkan ada film yang muncul dari pertanyaan besar di serial, ataupun sebaliknya.

Hanya saja beberapa pertanyaanku yang muncul di film ini tidak akan menarik lagi kalau dimunculkan dalam layar yang berbeda. Apa pentingnya sejarah keluarga Anna? Apa pentingnya kita tahu urusan si Moody ke Vietnam kala itu? Bahkan pertanyaan tentang siapa anak si penjahat pun tidak terjawab di film ini. Kebanyakan pertanyaan dari sebuah film ternyata tidak menyenangkan juga.

Sekarang musimnya film dibuat dengan plot terbuka, supaya memungkinkan  untuk membuka cerita-cerita baru dari pertanyaan-pertanyaan besar di film itu. Tetapi kalau terlalu banyak begini, kita gumoh bertanya. 


 

Oh iya, ternyata Anna yang menjadi pembunuh paling mematikan ini selain dia menyaksikan seluruh keluarganya dibunuh dengan alasan yang kita sendiri tidak tahu, dia juga hampir dilecehkan oleh tentara bayaran yang membunuh keluarganya tersebut. Makanya timbul idenya untuk membunuh tentara bayaran tersebut. Sebab di akhir film ditunjukkan kenapa bisa Anna kecil membunuh tentara bayaran dengan begitu kejamnya.

Ouh iya, aku sempat mendaratkan air mata karena film ini. Gitu ya kalau semisalnya pemeran utama menanis, kita juga turut bisa mengikuti perasaan mereka. Seperti biasa aku punya adegan lucu favoritku, itu saat peralihan adegan yang terjadi saat Mikhael bertanya ‘shoot me or fuck me’, itu adegannya bisa jauh lebih funny funny funny kalau omongan mereka yang bilang bercinta disaksikan orang mati tergantung itu diperlihatkan. Pasti epik sekali. 

Sayangnya ya hal selucu itu hanya dimunculkan dari obrolan Anna dan Mikhael saja. Sementara masih tayang, film ini cukup menyenangkan untuk sekadar menyaksikan adegan duel dan tembak-tembakannya tanpa banyak berfikir kenapanya. 

Komentar

  1. Suka banget lho dia film yang berat-berat begini

    Akumah apaaa anak disney sukanya yang halu-halu dan ngayal
    Dan harus banyak yang bikin ketawa nya

    Hahahahahhaa

    P.S.
    Ejaaa makin bagus ih blognya!
    Btw itu link menu nya belum bener ada yang salah link juga Ja
    Crosscheck buruu! Semangaatt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abaaangg, aku juga disney bgt kokk... Tiap pagi ngehalu sm lagu-lagunya Tangled juga :")


      Perkara link itu emang belum sempet diatur ulang 😆 soalnya masih prioritas proposal, ejak pengen seminimalnya pra-ko dulu sebelum bulan puasa, makanya belum ngacak-ngacak tautan ini. Huhu. Sesegera mungkin diatur blognya 😎😎😎 kan udah berguru, tinggal praktiknya aja nih. 😎

      Hapus

Posting Komentar