Menyambut Black Panther:Wakanda Forever, Enggak Boleh Nangis!

Sudah semakin dekat kita dengan penayangan sekuel Black Panther dengan vibes kesedihan luar biasa atas kehilangan actor utamanya, Chadwick Boseman. Sedih sekali sebuah wawancara Chadwick beberapa tahun silam betul-betul terjadi. Dia pernah ditanyai bagaimana dia di Black Panther 2, dia menjadi dia akan mati. Dan iya, tepat 28 Agustus 2020 dia meninggalkan dunia fana ini dan membiarkan Black Panther 2 harus betul-betul dilanjutkan orang lain. 

 


Tentu saja peran doi tidak akan bisa digantikan begitu saja oleh siapapun, saking ikoniknya Mr.Boseman sebagai pemimpin Wakanda sekaligus seorang Black Panther itu sendiri. Tentu saja hampir di semua event besar yang dihadirinya memberikan penghormatan ala Wakanda kepada Chad. Yang paling teringat olehku waktu dia datang ke pertandingan basket, salah satu pemain kenamaan di event tersebut menyilangkan tangan di dada ala-ala warga Wakanda. 

 


Setelah diumumkannya sekuel Black Panther dengan judul Wakanda Forever, muncul pertanyaan selanjutnya siapa yang akan meneruskan armor Black Panther? Bagaimana cerita untuk menyimpan kenangan Chadwick di film ini? Dan banyak lainnya yang akan terjawab bulan November nanti. Meskipun Beberapa pertanyaan sudah bisa pelan-pelan terjawab di trailer-trailer Wakanda Forever. 

Peran T’challa yang ikonik tidak akan digantikan, tetapi dimatikan. Upacara kematiannya sudah ditunjukkan sekilas dari trailer awal hingga yang baru saja diunggah Marvel Studio. Dengan tatapan nanar kehilangan dari Queen Ramonda, Shuri, dll terbayang pasti akan banyak yang menangisi adegan tersebut, tentu saja termasuk aku yang waktu mendapati berita Chad meninggal saja sudah basah pipi. 

 

Terlepas dari itu perhatianku teralihkan dengan berubahnya rasa di lagu yang dipakai sebagai soundtrack film ini. Lagu legendaris dari Bob Marley ini dilagukan ulang oleh seorang penyanyi Nigeria bernama Tems dengan sangat  mendayu-dayu. Kalau Marley menyanyikannya dengan ‘no woman no cry’, di versi Wakanda Forever ini menjadi ‘no, woman! No cry!’ 

 


Aku tidak tahu ini memang peka terhadap penekanan lagu atau memang aku lebay saja. Hanya saja bagiku penekanan di bagian situ merubah perasaan lagunya saja. Dari yang dimaknai ‘tidak boleh menangis tanpa cewek’, berubah maknanya menjadi ‘tidak, perempuan, kita tidak boleh menangis’. Di trailer ini, pas lirik no woman no cry-nya yang disorot adalah perempuan-perempuan yang sudah jelas hancur atas kehilangan T’Challa (yang sekaligus kehilangan sosok Chadwick Boseman).

 


Kalau di trailer saja moment itu sudah begitu memancing air mata, apa kabar nanti di kursi bioskop nih? Bakal dengan rangkaian cerita kematian yang lengkap, ekspresi pemain yang sudah tidak main-main, musik yang sudah menjanjikan ini, dan tentu saja layar besar + speaker jernih bioskop. Harus persiapan banget dari sekarang nih, menuju satu bulan penayangan Wakanda Forever. Nanti pasti akan rebutan tiket dengan banyak penggemar lain yang ingin menyaksikan di hari pertama.

 

Komentar

  1. Balasan
    1. Wah, aku baru liat komentarnya ncu. Udah menonton dong. Tapi masih pengen nonton lagi kalau ditraktir orang. WKWKWKWKWKW

      Hapus

Posting Komentar