Merayakan Duka Wakanda - Black Panther: Wakanda Forever

Black Panther: Wakanda Forever tayang juga akhirnya, katanya sih tanggal 11 November. Untuk Indonesia, tentu ada keistimewaan sebab jatah tayangnya lebih awal, 9 November 2022. Tentu saja tiket sudah dijual sebelum hari H dan aku rela begadang untuk mendapatkan best-seat favoritku di CGV Raya Padang. Meskipun sempat ketiduran dan buru-buru untuk beli tiket pukul 1 malam, semuanya terbayarkan dengan suguhan terbaik dari sutradara Ryan Coogler. 


Seperti kataku, film ini di awalnya akan sangat menguras emosi. Oh, bukan. Sepanjang film, seluruh jalan ceritanya sangat emosional. Kematian sosok raja Wakanda yang baru saja naik takhta tak lama setelah menggantikan Ayahnya, benar-benar mengaduk emosi. Aku pikir itu akan jadi satu-satunya kedukaan yang dihidangkan film ini. Ternyata tidak satu-satunya. 

Mungkin di sisi kualitas gambar ada beberapa PR yang perlu diperbaiki MCU dengan film ini. Mungkin bagiku yang mudah terpesona dengan cerita, akan  bilang film ini perfect. Tapi mereka yang peduli visual, akan ada beberapa kritik pedas yang mengalir.

Bagiku kemunculan Riri William terasa hambar saja, meskipun saat di final battle tampilan Iron Heart sempurna sekali ya kayaknya. Tanpa tahu banyak tentang latar kehidupannya, Riri William tidak begitu mendapatkan panggung di sini. Ya emang enggak, kan dia cuma jadi semacam pemicu konflik tapi bukan yang menentukan konflik. 


Padahal banyak yang beri nilai 10/10 untuk film persembahan untuk Chadwick Boseman ini, namun ternyata aku masih merasa hambar sekali terhadap Talokan. Penjelasan dari Namor sebenarnya sudah menarik sekali, sayang sekali visual Talokan tidak begitu menarik. Sama-sama memiliki vibranium, namun dalam visualnya Talokan malah seperti tertinggal jauh oleh Wakanda yang menjadi negara super adidaya paling kuat di dunia. 


Sementara Talokan seperti tertinggal jauh, meskipun si Namor bikin matahari sendiri ya untuk Talokan. Selain matahari buatan itu, apalagi yang menandakan Talokan Nampak maju? Sepertinya sih tidak ada ya. Ya kan?

Sekalian kubocorkan nih ya, ternyata Ross dan Val sempat menikah. Aku ketawa tipis-tipis ngebayangin pernikahan mereka. Selain itu nih, karena aku kembali mengikuti cerita Agent of Shield, ternyata teknologi pesawat yang bisa menghilang itu dari Wakanda ya. HAHAHAHA, aku baru ngeh pemirsa!

Kejutan di mid credit terasa hambar sekali karena acting si bocil itu kurang meyakinkan menurutku. Tidak terlalu mengejutkan juga meskipun agak mengena ke perasaan karena persoalan namanya. Tidak bisa disebut memuaskan juga setelah begitu banyaknya rangkaian film-film epic milik MCU, tapi ini persembahan luar biasa untuk memperingati kematian sang legenda pemimpin WAKANDA.



Sebagai penutupnya ada beberapa konflik internal yang sepertinya akan muncul di Wakanda dan Talokan. Di Wakanda, Mbaku naik takhta untuk memimpin. Sementara di Talokan si Namora malah mempertanyakan keputusan damai yang diambil oleh Namor. Meskipun tidak begitu menjadi permasalahan yang berarti, namun kalimat Black Panther will Return sih cukup mengobati. Tanpa kita tahu dia akan kembali di film atau serial apa.

Satu lagi nih spoiler dariku, Midnight Angel akhirnya muncul dengan tampilan yang tidak begitu disenangi Okoye. HAHAHAH.

Komentar

Posting Komentar