Found My Jay Garrick on The Flash - Spoiler Tipis [14 Juni 2023]

Benar-benar unprepared sekali melihat Mr.Jay Garrick dalam layar besar ini, yang mana kalau mengikuti materi promosi filmnya akan sadar dengan kemungkinan munculnya mas-mas menyebalkan ini. Mampuslah kalau kali ini sedikit spoiler tentang filmnya, setidaknya aku menahan unggahan sehari setelah penayangannya di Indonesia demi menjaga hype bioskop yang sayangnya tidak aku dapatkan. Karena mbak-mbak di sebelah kananku kemarin yang norak, setiap adegan diobrolin ke pasangannya. Tidak berbisik, tapi benar-benar mengobrol. 

Singkatnya Jay ini bukan dari Star Syndrome-nya Soleh Solihun ya, tetapi Flash-nya universe lain yang identitasnya diambil oleh Flash jahat dari universe yang berbeda lagi. Nah si Jay Garrick yang palsu itu yang akhirnya menjadi Zoom, dan malah muncul sebagai Flash di film The Flash yang baru saja tayang sejak kemarin. Aku kayak yakin itu adalah Teddy Sears yang sekelebat lewat saat konflik puncaknya. 

Sekilas yang menjadi moodbooster bagiku.

Mari kita bahas filmnya saja, aku berani kasih 8/10 untuk film dengan CGI jelek ini. Terselamatkan oleh penceritaan yang menyenangkan dan padat sekali. Jadi dua setengah jam-nya benar-benar tidak terasa. Music scoring-nya bagiku yang awam merasa nyaris sempurna. CGI-nya saja yang jelek, meskipun tidak sehancur itu juga ya. Hanya saja kita kan sudah terbiasa dengan CGI yang makin maju, jadi pasti akan terganggu dengan visual film ini. 

Pas battle sama Kapten Zod sih paling aduhai sekali musik dan visualnya. Aku jatuh cinta sama bagian itu deh pokoknya.

Ada satu moment yang aku sangat yakin sekali semua orang setuju kalau itu moment terpecah antara para hero. Lucu sekali deh itu. Pokoknya moment itu saat mereka di jembatan deh, tonton aja.

Di luar itu sih ini lebih ke acara lawak sih. Muka Ezra Miller menurutku sih emang sudah kocak ya shay! Tambah lagi dengan adegan-adegan yang pasti ngakak kocak, makanya aku bilang ini acara lawak.

Sementara aku sih tidak terlalu kaget dengan penampakan Flash di sekuen-sekuen akhir, karena di serial yang aku tonton sebelumnya juga persis sama dengan hal itu. Tapi dengan adanya Jay Garrick aja nih yang bikin aku kaget luar biasa tapi bahagia entah apa pula. 

Tolong konfirmasi di kolom komentar kalau itu Teddy Sears, iya kan? Apa gimana? Aku cari-cari infonya belum ketemu. 

Seperti film hero dengan cerita multiverse lainnya, film ini tentu menyajikan fan-service yang luar biasa menyenangkan semua orang yang mungkin masa muda atau masa kecilnya tumbuh dengan komik dan tayangan-tayangan terkait batman dan kawan-kawannya.

Ada satu credit scene yang worth it untuk ditungguin sampai habis total ya! Tungguin jangan sampai enggak, nanti kamu nyesel. Xixixi. 

Tentu tidak patut juga untuk membandingkan Ezra Miller dan Grant Gustin sebagai Barry Allen di dunia The Flash, tapi bagiku tetap cakepan Grant Gustin. Biar juga dianggap ini sebagai keberpihakan. Bodo amat. Kalau kalian suka yang mana? 

Pokoknya sih film ini memuaskanlah untuk ditonton di layar besar. Senyum Jay Garrick yang sekilas itu terasa tulus sekali di layar besar, padahal di serial dia ini salah satu villain besar. Hehehe. 

Komentar