Onde Mandeh! Tayang Nyo di Bioskop [22 Juni 2023]

Sepertinya, bagiku pribadi, film ini adalah film Visinema terbaik yang aku tonton. Menyenangkan sekali film berlatar Minangkabau, pol-polan sekali kedaerahannya. Akhirnya Minang punya film dengan sekelas Yowis Ben-nya Bayu Skak yang pol-polan kedaerahan. 

Doc Visinema

Kalian akan sepakat dengan semua perjuangan semua aktor dan aktris yang bukan tumbuh dengan bahasa utama-nya Minang. Tapi terbaik sih bahasa Minangnya Ibu Jajang C. Noer, entah kenapa aku suka sekali Ibu Jajang di sana. Emang totalitas peran beliau sih tidak perlu dipertanyakan lagi. Bukan kaleng-kaleng. 

Doc: IG Onde Mandeh 

Kalau tempo hari, orang Minang assamble di bioskop demi Buya Hamka, kali ini sih harus berulang jauh lebih rame bahkan lebih sering kalau bisa untuk diri kalian sendiri. Benar-benar memuaskan sekali. Kalau di angka ini sih 9/10, dan seperti kataku, ini akan jadi salah satu film terbaik Visinema yang aku tonton. 


Rugi sekali kalau kalian tidak menikmati pemandangan alam Maninjau yang indah sekali di layar lebar. Ditambah pula dengan suasana kelok 44 yang legend sejak dahulu kala. Kalian yang belum pernah ke sana sih wajib sekali untuk singgah minimal tuh sekali seumur hidup. 

Doc: IG Onde Mandeh 

Komedinya segar sekali sepanjang film. Tenang saja, kalian yang bukan Minang akan tetap melepas dahaga tawa kalian. Sesegar itu untuk dinikmati sama keluarga. Karena latarnya Minangkabau dan konfliknya ringan, plus plus sama komedinya sih aman dikonsumsi semua usia. 

Doc: IG Onde Mandeh 

Film ini juga mempertebal perspektif kalau Sumatra Barat itu bukan Padang, bahkan kata Padang bisa dihitung jadi penyebutannya. Tonton deh biar paham. Bangga dengan itu, apalagi alam perjalanan menuju ke Sumatra Barat yang bukan Padang ini kan ciamik juga nih. Akhirnya nambah satu lokasi lagi yang harus jadi wishlist pendatang kalau ke Sumatra Barat; SIGIRAN. Kampung di pinggir Maninjau sana, termasuk aku kayaknya perlu mampir ke sana. 


Hal yang paling membahagiakan bagiku di film ini adanya kata-kata alamiah Minangkabau saat marah, seperti 'galadia', 'kapunduang', dan lain-lainnya. Kalian harus menikmati pengucapan dan pelafalan sempurna dari kata-kata itu. Aku saja sudah jarang sekali mendengar kata-katanya. 

Pokoknya WAJIB sekali ditonton, Onde Mandeh! hari ini akan tayang di bioskop. Selama kalian ramaikan film ini terus insyaallah akan awet di layar lebar. 


Oiya, banyak bintang-bintang lokal yang ambil peran di film ini. Dan teramat berdampak pada pelafalan, komedi lokal, sudut pandang,  sampai isu sosialnya terasa pas sekali. Yang aku yakini berkat peran semua seniman Minang di sana, baik yang di depan layar atau belakang layar. 


Aku bisa janjikan kalau film ini menghibur namun dengan nilai ideologi Minangkabau yang kuat. Kalian akan menyukainya dan aku akan tetap kembali ke bioskop untuk film ini nanti. Tunggu aja! 


Sebagai penutup, aku mau cerita bagaimana aku bisa terdampar di best-seat studio 2 CGV Raya untuk premiere event film Onde Mandeh! ini. 


Film ini sudah incaranku, bahkan Padang Heritage nanti akan menonton bersama di hari keempat penayangan film ini. Tanpa tahu apa-apa melihat story Bang Aul sedang di CGV untuk premiere. Heboh doang, cuma ya gitu kan. Untung sepanjang jalan kata orang, tidak lama Bang Aul menelpon untuk tanya bisa ke CGV dalam 10 menit. 

Tentu saja kosan-CGV 10 menit lebih dikit mah bisa aja buatku yang memang sudah bolak balik di sana. Alhasil aku menyaksikan perdana film ini di premierenya, dan bertemu dengan beberapa pemainnya. 


Thank you, Bang Aul 🤭🥳

Komentar

  1. Sama-sama Jaaaaa <3

    Mesti ditambahin ni Ja, 2-3 baris inti cerita dr awal hingga mulai permasalahan. Sama perkenalan tokoh jugaa.

    Biar lebih komprehensif dan langkok-langkok

    Awesome reviewwww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Bang, next review langkok-langkok 🥳 soon ada itu Ganjil Genapnya Bene Dion 😆

      Hapus

Posting Komentar