Kalian Harus Kenal Ini: Renjia! 9.5/10

Kembali aku mau memperkenalkan sesuatu ke pembacaku, kali ini kalian akan aku ajak berkenalan dengan restoran Chinese food yang kayaknya owner dan timnya mengambil konsep bersedekah. Aku banyak terkejutnya dengan beberapa hal di restoran ini, membagongkan sekali.

Renjia namanya, atau kalau di instagram kalian bisa lihat di @halorenjia, katanya memiliki arti tempat singgah meskipun setelah keluar dari resto-nya malah terasa menjadi tempat pulang. Kenapa? Aku punya beberapa alasannya. 

 

Menu Otentik dan Halal

Ini bagian yang aku suka, dia punya banyak sekali menu makanan yang disediakan. Ada kurang lebih 51 menu makanan dan sekian lagi menu untuk minuman. Kemarin aku sempat bersua dengan owner-nya langsung dan dia dengan bangga menyampaikan kalau makanan yang mereka sediakan otentik Chinese plus halal.

Saat kita tanyakan, mereka langsung menyatakan tidak ada penggunaan bahan olahan yang diragukan kehalalannya. Jadi kalian bisa tenang untuk memilih makanan di sana, sebab semuanya sudah sesuai dengan standar kehalalannya. Bahkan micin pun tidak digunakan di sana atau kebanyakan. Tau kan biasanya kalau restoran semacam ini pasti ada lengket langit-langit mulut, nah ini tuh aman sekali dari after taste seperti itu. Untuk minuman pun juga begitu, kalau di restoran lain suka bikin seret di tenggorokan, di Renjia aman sekali setelah menikmati minumannya.

Di sana aku sudah mencoba 7 menu dan 2 minuman yang fix lulus sensor dari pribadiku. Satu hal yang mengejutkanku salah satu menunya ternyata punya bahan dasar ikan, padahal selama aku makan tidak ada rasa atau bau amis yang artinya dasar makanannya segar dan mengolahnya dengan baik.



Menu paling juara bagiku untuk makanan itu ada Gohyong-nya, untuk minuman tentu saja Es Limun. Ada juga namanya Teh Tiga Layer, dimana ada teh, susu, dan gula merah. Tadinya aku mikir akan bikin seret, bikin haus-haus selepas minum itu, ternyata tidak sama sekali. Aman sekali semuanya. 

 

Lokasi Strategis, Tempatnya Homie

Sepengetahuanku sih memang rata-rata restoran Chinese yang aku tahu dan pernah singgah berkonsep rumahan, tidak mencolok mentereng meskipun itu restoran mahal sekalipun. Begitu juga dengan si Renjia ini. Tidak memberikan sesuatu hal yang terlalu mencolok sehingga tidak pula menjadikan tempat ini terasa asing dan nyaman sekali untuk makan bersama orang terdekat.



Sementara posisi resto yang punya patokan jelas akan memudahkan kalian menemukan restoran ini. Di Jalan Khatib Sulaeman, samping restoran pizza yang kita cekal tempo hari tepat ada persimpangan itu masuk ke dalam dan kalian akan melihat palang bergambar Renren si rubah Renjia menyambut kalian. Rumah dua tingkat warna putih-hijau.  

 


Fasilitas Lainnya

Seperti arti namanya, Renjia berharap sekali restorannya bukan sekadar tempat singgah untuk makan semata, tetapi juga tempat singgah untuk bersua dengan banyak tujuan temu. Entah nanti makan siang dengan klien untuk membahas kerja sama, entah nanti nongkrong sore dengan kawan, atau sekadar makan malam dengan keluarga.

Renjia memiliki meeting room atau ruang meeting dengan kapasitas 6 – 10 orang, ada ruangan kecil yang kapasitas 3 – 5 orang, atau area lapang untuk digunakan kegiatan komunitas.

Satu hal yang menarik perhatianku adalah ada toilet bersih (dan aku berharap akan selalu bersih) di lantai 1 dan 2. Jadi tidak perlu repot untuk menghabiskan waktu di tangga hanya untuk ke toilet ketika nongkrong di Renjia. Masing-masing lantai punya toilet sendiri.

Urusan parkir sih tenang, karena ada di dalam sebuah komplek yang bukan jalan utama tetapi tidak jauh dari jalan utama, parkiran di Renjia akan dengan mudah kalian dapatkan. Kalian juga tidak usah cemas untuk tempat salat di Renjia, ada di lantai 1 dengan kondisi yang bersih. Jadi, mau di Renjia seharian pun tidak ada alasan untuk tidak salat.

 



Oiya, tadinya underestimate porsinya. Sebab melihat harga di menu dan video sekilas-sekilas di media sosialnya, aku mewajarkan kalau sekiranya porsinya akan kecil secukupnya saja. Ternyata tak dinanya porsinya adalah porsi makan keluarga yang aman sekali untuk dipesan bersama. Mungkin karena saat pertama kali datang ini masih dalam moment soft-opening, aku datang dengan pengetahuan yang nol besar tentang restoran ini.

So, 10000/10 sih ini. Aku sudah berjanji akan mengajak Buk Sukmayarta juga untuk sekali berbuka puasa di sana. Tentu saja Buk Ta yang bayar dong, masa iya aku. HAHAHAHA.

Informasi valid A1, insyaAllah di pertengahan April depan akan diadakan Grand Opening yang pasti ada program-program promo. Tapi kalau kalian mau hunting-hunting makanan enak, boleh sekali untuk berkunjung mulai saat ini karena selama bulan puasa mereka juga ada paketan murah yang betul-betul konsep sedekah. Serba murah-murah!

Komentar

  1. Td aku sempet bingung ini di mana lokasinya mba, krn cuma ada nama jalan. Buka IG baru tahu, ternyata padang. Jauh banget, pengen juga padahal cobain 😄. Aku termasuk yg sukaa bgt Chinese foods.

    Bagus juga konsepnya kalo memang enak, murah tapi juga porsi ngenyangin 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, iya Kak. Di Kota Padang. Yuk sekalian jalan-jalan ke Kota Padang.

      Hapus

Posting Komentar