Membayar Temu dengan EKA KURNIAWAN

Apa kabar blog ini? Semoga masih ada yang mau membaca cerita kehidupan yang tidak begitu penting bagi orang lain. HAHAHA

Tapi aku ingin menceritakan pertemuanku dengan penulis dari buku yang pernah membuatku muntah dengan karyanya menceritakan permasalahan kehidupan Margio di Lelaki Harimau. Ini dia Eka Kurniawan, penulis dari banyak sekali novel keren-keren termasuk yang sudah difilmkan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Sudah noton kan kalian?

Perkenalanku dengan EKA KURNIAWAN

Ya kalau tentang Eka Kurniawan, kalian cek aja Wikipedia yang sudah banyak sekali tentang perjalanan tulis menulis beliau sejak awal hingga yang terbaru. Tapi aku mau menceritakan perkenalanku dengan karya Eka Kurniawan nih.

Tahun 2014 kalau tidak salah, semester 2 atau 3 kalau tidak salah. Dalam mata kuliah Psikologi Sastra dengan Ibu Aimifrina sebagai pengampunya. Kewajiban dengan beliau itu wajib mempunyai 1 buku untuk dibaca untuk diskusi di kelas dan wajib berbeda satu sama lain, sedapatnya jangan yang pernah digunakan senior sekalipun.

Maka bermuaralah aku kepada novel Lelaki Harimau untuk kelas itu setelah aku berkeliling membaca-baca sinopsis belakang buku-buku di rak novel. Butuh dua hari setelah membelinya aku membuka buku itu untuk diskusi di hari setelahnya pula.

Selepas isya mulai kubaca si Lelaki Harimau itu kubaca, menuju tengah malam aku mulai bergidik dengan adegan di novel itu. Aku tidak mau spoiler apa-apa dari novel tersebut, tapi menuju tengah malam aku lari ke kamar mandi muntah saking nyatanya adegan tersebut digambarkan oleh Eka Kurniawan.

Dari kejadian tersebut, ditambah keharusan tugas aku menelusuri sekilas tentang Eka Kurniawan. Berlanjut di kemudian hari aku berkali-kali aku mencari karya Eka Kurniawan lainnya. Jadilah aku sudah membaca Lelaki Harimau, Corat-coret di Toilet, Cantik itu Luka, O, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, Cinta Tak Ada Mati, dan sekarang aku sudah memiliki Anjing Mengeong Kucing Menggonggong.

Meet and Great Eka Kurniawan

Setelah riweh dengan ke-FOMO-anku membeli di hari pertama perilisan, aku berharap-harap kegiatan MnG-nya Eka Kurniawan yang diposting beliau di beberapa tempat di pulau Jawa. Tak lama aku melihat iklan dari IG-nya Gramedia Padang, maka aku segeralah menelusuri tautan yang dishare pertama. Gagal.

Hebohlah aku bolak-balik chat akun IG Gramedia Padang dan @sastragpu untuk segera mendapatkan akses ke tautan pendaftaran itu. Kasihan juga admin-admin itu harus dibawelin followers tidak jelas sepertiku. Setelah dapat tautan untuk mendaftarkan diri pun masih membawelkan mereka karena belum ada sur-el konfirmasi. Kan takut ya kalau gagal daftar MnG-nya kan.

Barulah dua hari setelahnya aku mendapatkan sur-el itu.

Dan sampailah di hari H, setelah drama undur-undur waktu karena pesawat Medan – Padang delay berkali-kali, perjalanan BIM – Gramedia yang jelas akan bersua titik macet dekat kampus sana itu. Beruntung isi MnG di Gramedia isinya itu lagi itu lagi. Ada Cimin yang jelas sudah lama sekali tidak bersua, ada Kak Ika yang beberapa kali ikut Padang Heritage, bahkan ada PujP juga. Jadi tidak terlalu bosan menunggu si penulis yang akhirnya sampai sekitar pukul lima sore.

Selepas menonton film pendek karya Edwin yang ceritanya diambil dari salah satu cerpennya Eka Kurniawan, kita berdiskusi tentang kepenulisan Eka Kurniawan, buku barunya, itu doang sampai akhirnya antri untuk tanda tangan buku dan foto bareng.

Sempat juga basa-basi dengan tim Gramedia yang membawa Eka Kurniawan ke Kota Padang. Seru sekali, semoga Pak Toro awet di Kota Padang ya biar bisa didesak terus mengundang penulis-penulis lain yang pernah aku baca karya-karyanya.

Dah sekian dulu, mari melanjutkan baca TBR kita yang sedang banyak-banyaknya. HAHAHA

Komentar

  1. baru tau ejak sempet muntah gara gara adegan 21+ lelaki harimau. tapi emang adegan disitu parah sih 🤣

    kalau udah selesai TBRnya bolehlah baca Perempuan Patah Hati Yang Menemukan Cinta Melalui Mimpi. Cerpennya bagus bagus disitu wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Permisii ya Puj, bukan karena adegan 21+ yang itu ya! Tapi adegan gigit-gigitnya itu 😅🤣

      Hapus

Posting Komentar