Lima Kata Ajaib Sunda di Yowis Ben 2

duniaReza
Yowis Ben 2


Akhirnya Yowis Ben 2 tayang di bioskop pada 14 Maret 2019. Selepas mengantar Bayu Skak menjadi seorang sarjana karena kesuksesan Yowis Ben pertama, sekarang dengan wajah-wajah baru Yowis Ben kembali "manggung" di bioskop. Hijrahnya Yowis Ben sebentar ke Kota Bandung membawa cerita baru yang tak kalah seru. Cerita Yayan yang tiba-tiba menikah selepas kelulusan SMA, mengingatkan kita untuk tidak usah ragu akan yang namanya jodoh, karena yang baik akan tetap datang untuk yang baik pula. Lain lagi cinta gila yang mampir ke Doni kepada Mbak Bondol. Juga sekilas cerita cinta diam-diam si Stev dan Nando. 
Oke, aku tidak akan seutuhnya spoiler dengan semua cerita. Dalam trailer film Yowis Ben 2 ini sudah disampaikan bahwa meski si Pecel Boy ditinggal oleh Susan, di Bandung dia malah mendapatkan ganti yang lebih kece bernama Asih. Meskipun Asih di dunia aslinya merupakan manusia yang tidak terlalu kusukai, tetapi aktingnya sebagai Mojang Bandung tidak dapat disepelekan juga. Jadi bosnya Gibran Rakabuming di Markobar pula.
Yowis Ben 2 ini sama seperti sebelumnya, bercerita tentang keluarga dan 'keluarga'. Semua pesan tersampaikan dengan baik dan humor yang tidak ada cela. Cerita perantauan 'keluarga' ini ke Kota Kembang, kembali menguji pertemanan Bayu, Nando, Doni, dan Yayan. Dalam film Yowis Ben pertama,  Bayu diuji ketika perjuangannya membangun Yowis Ben, goyah karena terbagi fokus untuk memperjuangkan Susan. Lalu diberi nasihat oleh pamannya sendiri, Cak Jon. Dalam Yowis Ben 2 ini, dia malah disadarkan oleh Bapak alias Abah dari gebetannya sendiri. Setelah berbagai ujian untuk 'keluarga' ini muncul, Yayan dan Nando memutuskan untuk kembali ke Malang, sedangkan Bayu dan Doni bertahan di Bandung untuk mengejar mimpinya. 
Sementara kesialan yang menimpa 'keluarga' Bayu ini muncul, perjuangan mendapatkan hati Bapaknya Asih terus berlanjut. Dan di sinilah lima filososi Sunda itu muncul kala Bayu mengalih-bahasakan lagu yang diciptakannya dengan bahasa Jawa ke dalam Bahasa Sunda.  Tiba-tiba dipaparkanlah oleh Bapaknya Asih, jika si Bayu ini tidak perlu mengorbankan pertemanan demi egonya sendiri. Entah bagaimana si Abah bisa tahu mengenai hal itu, tidak dijelaskan. Si Abah langsung memaparkan lima filosofi hebat dari Sunda. Lima kata ajaib yang menjadi filosofi itu adalah Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Sanger
Cageur artinya sehat. Sehat bukan saja tentang jauh dari penyakit atau sebagai tentang fisik. Lebih dari itu sehat di sini maksudnya sehat secara jasmani dan rohani. Bageur artinya baik. Baik kepada diri sendiri, baik kepada sesama ciptaan Tuhan. Bener artinya benar. Bukan benar menurut kita, tetapi benar sesuai dengan kebenaran itu sendiri. Pinter artinya pintar. Kata si Abah, pintar itu ya pintar. Aku sempat gagal fokus ketika si Abah menjelaskan bagian pinter. Yang terakhir kata si Abah adalah Singer, artinya waspada. Dalam hidup kita harus waspada terhadap segala sesuatunya.
Kelima kata yang menurutku sakral ini, harusnya bukan saja dipegang erat oleh orang Sunda, tetapi setiap makhluk bernama manusia juga harus ingat terhadap lima kata tersebut. Kusebut lima kata itu sebagai lima kata ajaib Sunda. Lima hal tersebut jika ditanamkan ke dalam diri tentu akan baik setiap langkah yang kita ambil.
Seperti sebelumnya, film Yowis Ben 2 ini tetap tontonan sempurna untuk remaja. Ketika menonton film ini, jangan hanya memperhatikan lelucon khas yang dimunculkan dengan bahasa daerah, tetapi juga nilai-nilai yang mantap sekali. Tentang pertemanan, perjuangan, kepemimpinan, dan lain sebagainya. 
Oh iya, ada keunikan lain selain ceritanya tentang perantauan ke Bumi Sunda yang berarti muncul bahasa Sunda, ada satu lagi logat daerah yang diangkat oleh film ini. Logat Bali dimunculkan melalui tokoh Mbak Bondol yang juga tertipu Cak Jim, si manager artis KW itu. Sekian untuk cerita yang kubagi saat ini. Jangan sampai tidak menonton film keren ini, rugi kalau sempat melewatkannya. Terima kasih. 

Komentar